13 Sistem Identifikasi Yang Membedakan Manusia
Setiap orang tentu memiliki keunikan ataupun ciri yang tidak akan sama
dengan yang lain, tak ada yang sama antara satu dan yang lain., meskipun dia
terlahir kembar tetap memiliki perbedaan.
Dengan dasar itulah kemudian dibangun
sistem biometrika yang menggunakan ciri atau sifat identik manusia yang
juga merupakan password bagi orang tersebut.
Biometrik terdiri dari metode unik untuk mengenali manusia berdasarkan
satu atau lebih ciri-ciri fisik atau perilaku intrinsik. Hal ini juga digunakan
untuk mengidentifikasi individu-individu dalam kelompok yang berada di bawah
pengawasan.
Ada berbagai jenis sistem biometrika yang sekarang tersedia.
1. Pengenalan Sidik Jari
Sebuah perangkat keras pemindai (scanner) dan perangkat lunak akan merekam
karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data setiap pengguna ke
sebuah template.
Ketika pengguna mencoba lagi menguatkan akses, perangkat lunak membandingkan
data yang tersimpan di template dan pembacaan sidik jari dari pemindai. Sistem
sidik jari sangat akurat, tetapi dapat dipengaruhi perubahan pada sidik jari.
Misalnya, terbakar, bekas luka, kotoran.
2. Pengenalan Wajah
Bentuk dan posisi dari ciri wajah seseorang adalah tugas yang kompleks.
Mula-mula sebuah kamera menangkap gambar sebuah wajah, kemudian peranti lunak
memilah milah pola informasi dan selanjutnya membandingkan dengan template
user.
3. Pengenalan Retina atau Iris
Mungkin dari semua itu yang
paling aman adalah retina dan lapisan-lapisan pembuluh di belakang mata. Gambar
retina sulit ditangkap dan selama pendataan, pengguna harus memusatkan
pandangan ke sebuah titik serta mempertahankannya. Jadi kamera dapat menangkap
gambar dengan baik. Sistem yang berdasar dua bagian
mata, yakni iris dan retina, dipertimbangkan untuk menawarkan tingkat keamanan
terbaik.
4. Geometri Lengan
Dengan sistem ini, pengguna meluruskan lengan menurut petunjuk tanda
pada perangkat keras pembaca lengan (reader), menangkap gambar tiga dimensi
dari jari-jari dan tulang, kemudian menyimpan data di sebuah template. Geometri
lengan telah digunakan beberapa tahun dan dimanfaatkan untuk sistem keamanan
pada Olimpiade 1996.
5. Geometri Jari
Peralatan itu sama untuk sistem
geometri. Pengguna menempatkan satu atau dua jari di bawah sebuah kamera yang
menangkap bentuk dan panjang wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem
menangkap gambar tiga dimensi dan mencocokkan data dengan template yang
disimpan untuk menentukan identitas.
6. Pengenalan Telapak Tangan
Sama dengan pengenalan sidik jari, biometrika telapak tangan memusatkan
pada susunan-susunan yang beragam. Misalnya, bagian-bagian tepi dan tak
berharga yang ditemukan pada telapak tangan.
7. Pengenalan Suara
Metode menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat bahasa.
Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon. Keakuratannya
dapat dipengaruhi suara gaduh dan pengaruh penyakit atau kelelahan pada suara.
Sistem dapat dikelabui oleh suara tape dari suara seseorang.
Karena alasan itu, sistem suara lanjutan harus mampu memperluas atau
memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan perkataan-perkataan yang
lebih sulit dan panjang, membaca dengan keras, atau meminta perkataan yang
berbeda yang dibaca setiap waktu.
8. Pengenalan Tanda Tangan
Sistem verifikasi tanda tangan memerlukan satu hal utama, yaitu
penerimaan masyarakat umum (publik). Di segala hal dari deklarasi kemerdekaan
sampai slip sebuah kartu kredit, masyarakat cenderung menerima tanda tangan
sebagai bukti identitas.
Betapapun sederhana sebuah tanda tangan, perlu peralatan mengukur, baik
ciri yang membedakan tanda tangan maupun ciri yang membedakan dari proses
penulisan tanda tangan. Ciri itu mencakup tekanan pena, kecepatan dan
titik-titik ketika pena diangkat dari kertas. Pola-pola itu ditangkap melalui
sebuah pena yang dirancang khusus atau tablet (bisa juga keduanya) dan
dibandingkan dengan pola-pola template.
9. DNA
Penggunaan DNA dalam teknologi biometrika erat berkait dengan kegiatan
forensik. Penggunaanya tidak sama dengan biometrika yang lain, yang dengan
waktu relatif singkat bisa memberikan keputusan. Sebab, biometrika dengan DNA
harus dilakukan di laboratorium oleh staf ahli khusus, kemudian mencocokkan,
baru kemudian bisa memberikan keputusan mengenai DNA yang diperiksa.
10. Thermal Imaging
Berkaitan dengan suhu tubuh.
Sistem yang memakai thermal imaging mempunyai proses yang sama dengan
menembakkan sinar ke tubuh. Lalu, komputer menangkap panas tubuh seseorang itu
dan memverifikasi sesuai dengan kebutuhan.
11. Bentuk Telinga
Bentuk telinga merupakan salah satu ciri khusus manusia. Bila dilihat
sepintas, telinga setiap manusia memang mirip. Namun bila diukur tentu memiliki
perbedaan.
12. Bau Badan
Bau badan dikembangkan menjadi teknologi sistem biometrika sesuai
dengan fakta bahwa manusia memiliki bau badan yang khas. Akan tetapi muncul
beberapa kendala, karena bau badan seseorang relatif berubah-ubah tergantung
pada situasi fisiologis. Bau badan seseorang usai berolahraga berbeda dari usai
mandi. Itu salah satu kendala. Tingkat validasi sistem itu cenderung rendah,
hampir mirip tanda tangan dan pengenalan suara.
13. Gerakan Tubuh
Gerakan tubuh manusia pada saat berjalan setiap orang itu unik. Dengan
mempelajari hal tersebut kita dapat memebuat sebuah sisem keamanan ruangan dan
mengenali orang tersebut dari pola dia berjalan, dengan kecerdasan buatan (AI)
tentunya.
Beberapa sistem identifikasi ini kemudian ada pula yang diaplikasikan
untuk pembuatan E-KTP lho, atau mungkin juga digunakan untuk identifikasi suatu kecelakaan atau musibah gitu ya, eemmh.....mungkin pesawat Sukhoi Super Jet 100 itu.
Semoga bisa menambah wawasan.
0 komentar:
Posting Komentar