Diantara hadits-hadits palsu yang tersebar di masyarakat, ada yang indah maknanya. Namun sayangnya ia bukan sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Mungkin semisal hadits berikut:
"Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang tidak meninggalkan akhiratnya untuk (kepentingan) dunianya; tidak pula (meninggalkan) dunianya untuk akhiratnya. Dia juga bukan beban atas orang lain". [HR. Al-Khothib dalam Tarikh Baghdad (4/221/no.1918), dan lainnya]
Hadits ini maudhu’ (palsu), karena rawinya yang bernama Yaghnam bin bin Salim bin Qunbur Al-Bashriy. Dia adalah seorang pemalsu hadits seperti yang dinyatakan oleh Al-Bustiy dalam Al-Majruhin (3/145). Dengan alasan ini, Syaikh Al-Albaniy As-Salafiy menyatakan palsunya hadits ini dalam Adh-Dho’ifah (501)
Sumber :
http://almakassari.com/
"Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang tidak meninggalkan akhiratnya untuk (kepentingan) dunianya; tidak pula (meninggalkan) dunianya untuk akhiratnya. Dia juga bukan beban atas orang lain". [HR. Al-Khothib dalam Tarikh Baghdad (4/221/no.1918), dan lainnya]
Hadits ini maudhu’ (palsu), karena rawinya yang bernama Yaghnam bin bin Salim bin Qunbur Al-Bashriy. Dia adalah seorang pemalsu hadits seperti yang dinyatakan oleh Al-Bustiy dalam Al-Majruhin (3/145). Dengan alasan ini, Syaikh Al-Albaniy As-Salafiy menyatakan palsunya hadits ini dalam Adh-Dho’ifah (501)
Sumber :
http://almakassari.com/
0 komentar:
Posting Komentar